Reinkarnasi
disebut samsara di dalam teks klasik
Veda. Kata samsara adalah kata
Sansekerta yang berarti “berada dalam keadaan terikat di dalam siklus kelahiran
yang berulang – ulang dalam jangka waktu yang tak terhitung jumlahnya”.
Bagaimana cara kerjanya secara sederhana adalah mereka yang terkondisi secara
material ter-transmigrasi melalui badan fisik yang
berbeda – beda sesuai dengan karma (perbuatan)
dan kecenderungan pikirannya. Keinginan mereka, jika dimotivasi secara material,
memerlukan badan fisik untuk memungkinkan mereka melanjutkan kehendak material
mereka ke dalam berbagai macam kondisi kehidupan. (Stephen Knapp)
Bagaimana
reinkarnasi bekerja sebagai hukum universal digambarkan di dalam Bhagavad-gita
(8.6). Di sana dikatakan bahwa :
Keadaan hidup manapun yang diingat seseorang pada saat ia meninggalkan
badannya, pasti keadaan itulah yang akan dicapainya, wahai putera Kunti.
Ini berarti bahwa setelah seseorang menjalani
hidupnya, aktivitas – aktivitas mereka akan membentuk sejumlah kesadaran –
kesadaran yang mengendap. Segala pikiran dan perbuatan selama hidup kita akan
secara kolektif mempengaruhi kesadaran kita pada saat kematian menjelang.
Kesadaran inilah yang berpengaruh besar terhadap apa yang akan dipikirkan oleh
orang itu pada saat akhir hidupnya. Pemikiran dan kesadaran terakhir inilah
yang pada akhirnya mengarahkan orang itu ke kehidupan selanjutnya.
Now, readers, karena reinkarnasi adalah topik yang sangat rumit dan
kompleks – berhubungan dengan Surga, Neraka, Moksha, Pembebasan, dan seterusnya
– marilah kita lewatkan bagian yang itu dan menuju ke bagian fenomena menarik
yang berhubungan dengan hal itu!
Brian Stalin, seorang praktisi
dan meditator terkemuka yang melalui berbagai metode esoterik akhirnya
(mungkin) menguak sedikit tabir misteri tentang reinkarnasi yang selama ini
masih dianggap tabu dan hoax oleh
beberapa kalangan yang menyatakan diri mereka masyarakat ilmiah. Dari hasil
kontemplasinya, Stalin berhasil melacak jejak – jejak masa lalu beberapa figur
dunia yang terkenal, mulai dari aktor, aktris, penyanyi, hingga presiden
terkemuka masa kini. Mau tahu siapa saja yang menjadi “sasaran” Stalin? Ini
beberapa di antaranya :
1.
- Brad Pitt (Aktor Holywood)
Brad Pitt dan Hermann Rorscach |
Aktor berbakat Brad Pitt, menurut Stalin, adalah
reinkarnasi dari seorang psikiater dan pakar psikoanalisis berkebangsaan Swiss
bernama Hermann Rorschach (8 November 1884 – 1 April 1922).2. The Beatles ( Band Ternama tahun 60-an)
Buffalo Bill dan Paul McCartney |
Jesse James dan George Harrison |
John Lennon - Frank James |
Mark D. Chapman - Robert Redford |
Obama - Pope Leo III - Akhenaten |
Beckham, Vic dan kelahiran sebelumnya |
William Cody, a.k.a. Buffalo Bill, adalah orang Amerika paling terkenal pada jamannya. Dia meninggal pada tahun 1917 dan tak lama kemudian, menurut Stalin, dia bereinkarnasi menjadi Paul McCartney.
Jesse James adalah seorang pelanggar hukum, yang menurut catatan juga seorang dermawan yang memperhatikan nasib kaum tertindas. Dia adalah anggota paling terkenal dari James-Younger Gang. Setelah kematiannya, dia menjadi figur legendaris Dunia Barat yang Liar (Wild West).
Setelah kematiannya di tangan Robert Ford (tahun 1882), James bereinkarnasi menjadi George Harrison.
Alexander Franklin James, lebih dikenal dengan nama Frank James, adalah adik termuda dari Jesse James.
Setelah kematiannya pada tanggal 18 Februari 1915, dia kemudian bereinkarnasi menjadi John Lennon.
Pada tanggal 8 Desember 1980, John Lennon ditembak empat kali dari belakang oleh Mark David Chapman. Mark David Chapman adalah reinkarnasi dari Robert Ford – orang yang menembak Jesse James dari belakang.
3. Obama (Presiden AS)
Barrack Obama, menurut Stalin, adalah reinkarnasi dari Pope Leo XIII.
Beberapa kalangan menilai bahwa Obama masih berhubungan dengan Akhenaten, figur penguasa pada masa Mesir Kuno.
4. David Beckham dan Victoria Beckham
David Beckham adalah reinkarnasi dari Raja Nicholas I (Rusia). Raja Nicholas menikah dengan seorang putri bernama Xenia.
Xenia sendiri bereinkarnasi menjadi Victoria Beckham. Mereka bertemu kembali pada kelahiran selanjutnya.
Terlepas dari akurat/ tidaknya hasil penerawangan Brian Stalin ini, setidaknya dapatlah ditarik satu simpulan bahwa setiap orang, setiap jiwa, bertanggung – jawab sepenuhnya terhadap segala perbuatannya. Entah, salah satu misteri Tuhan ini akhirnya terkuak atau tidak, semoga bisa menjadi bahan kita merefleksikan diri menuju ke arah yang lebih baik. Orang bijak berkata,” Untuk mengetahui masa lalumu, lihatlah yang kau alami sekarang; Untuk mengetahui masa depanmu, lihatlah apa yang kau sedang lakukan sekarang.” Do good, and be good! :)