Tampilkan postingan dengan label Ganesha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ganesha. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Maret 2012

Jembatan Ram Sethu yang Ternyata Fakta

Ternyata sudah banyak peradaban modern sebelum masa kita sekarang. Masa sebelum 4000 SM yang dianggap sebagai masa pra sejarah dengan peradaban Sumeria sebagai peradaban tertua didunia ternyata dianggap salah. Adanya Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis.

Naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana dan dinastinya, Bharatayudha dan kerajaan Hastinapura, bahkan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo yang berhasil ditemukan di Pakistan utara, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan sedikitnya juga telah menunjukkan bahwa memang telah ada peradaban modern di masa ribuan atau bahkan jutaan tahun sebelum era Masehi.

Dinasti Rama

Dinasti Rama diperkirakan berkuasa di bagian Utara India – Pakistan – Tibet hingga Asia Tengah pada tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM. Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya “Seven Rishi City” yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Beberapa kemajuan peradaban masa lalu:


1. Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan antara 30.000-15.000 SM.
2. Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.
3. Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
4. Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.
5. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.
6. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan perang yang menggunakan senjata nuklir.
7. Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.
8.Dalam sebuah sloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.
9. Beberapa Sloka dalam kitab Wedha dan Jaina secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari “wahana terbang” yang disebut ‘”Vimana” yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.
10. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat pula. Hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif yang kemudian berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

Jembatan Tertua di Dunia, Adam Bridge, atau yang kerap dijuluki Rama Bridge (Raam Sethu) merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” adalah rantai batu kapur buatan (bukan krn peristiwa alam) antara pulau Mannar, didekat Sri Lanka barat laut dan Rameswaram, di pantai tenggara India. Hindu percaya jembatan ini dibangun oleh pasukan kera atas instruksi dari Shri Rama, inkarnasi Wishnu untuk menyelamatkan Sita yang diculik ke Alengka oleh Rahwana, seperti yang ditulis di dalam epos besar Hindu, Ramayana. Banyak inskripsi, koin, panduan pengelana tua, referensi lama, peta religius kuno menandakan struktur ini dianggap suci oleh umat Hindu.

Jembatan purba misterius sepanjang 30 Km yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih.

Jembatan yang dinamakan "Vanara Sena" atau pihak NASA menyebutnya sebagai Jembatan Adam menuai berbagai macam perkiraan berkaitan dengan umur dan sejarah jembatan tersebut.

Umat hindu meyakini Jembatan Adam berkaitan erat dengan Epik Ramayana di mana disebutkan jembatan tersebut dibangun oleh Rama dan sekutunya, para manusia kera, yang dibantu para Dewa untuk membantu Rama menjangkau Srilanka guna menyelamatkan istrinya, Shinta, dari raja raksasa, Rahwana.

Sementara Srilanka Archeology Department mengatakan usia Jembatan Adam berkisar 1 hingga 2 juta tahun. Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam,yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tsb masih merupakan misteri hingga saat ini,menurut tafsiran para ahli,diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.
Srilankan Archeology Department telah mengeluarkan suatu statment yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun,namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan.

S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam,walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.

Epos Ramayana,menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tretha Yuga (menurut cakram masa evolusi Hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun).

Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali.Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun.

.

Kamis, 24 Februari 2011

GANESHA DAN MAKNA - NYA


Telinga yang lebar : Lebih banyak mendengarkan
Kapak : Pemotong semua keterikatan; Juga penanda bahwa Beliau adalah putra Siwa
Mulut yang kecil : Persedikit bicara
Berkat : Memberkati dan melindungi jalan spiritual hingga mencapai yang tertinggi
Perut yang besar : Dengan tenang mencerna semua yang baik dan buruk dalam hidup
Prasada : Seluruh dunia ada di bawah kakimu dan berjalan sesuai kehendakmu
Kepala yang besar : Berpikir yang besar
Mata kecil : Konsentrasi
Tali : Untuk menarikmu semakin dekat mencapai yang tertinggi
Gading yang patah : Pertahankan Kebaikan, hilangkan Keburukan
Belalai : Efisiensi dan kemampuan beradaptasi
Madaka : Berkat bagi sadhana yang penuh rasa bhakti
Tikus : Keinginan. Bila tidak dikendalikan akan menyebabkan kehancuran. Anda mengendarai keinginan dan tetap mengendalikannya dan jangan biarkan keinginan mengendalikan Anda.

Ganesha adalah Putra Siwa dan Parvati. Ganesha memiliki wajah gajah dengan belalai melengkung dan telinga lebar, dan tubuh bagong besar manusia. Dia adalah Tuhan Keberhasilan dan perusak kejahatan dan rintangan. Ia juga disembah sebagai Dewa Pendidikan, Pengetahuan, Kebijaksanaan dan Kekayaan. Bahkan, Ganesha adalah salah satu dari Lima Dewa Hindu utama (Brahma, Wisnu, Siwa dan Durga menjadi keempat lainnya) yang dimuliakan para bhakta dalam Puja Panchayatana.

Kepala Ganesha melambangkan Atman atau jiwa, yang merupakan realitas tertinggi akhir eksistensi manusia, dan tubuh manusia itu menandakan Maya atau keberadaan manusia duniawi. Kepala gajah menunjukkan kebijaksanaan dan belalainya mewakili Om, simbol suara realitas kosmik. Di kanan atas tangannya Ganesha memegang dorongan, yang membantu dia mendorong umat manusia maju di jalan yang kekal dan menghancurkan segala hambatan.Tali di tangan kiri Ganesha adalah menandakan kelembutan untuk menangkap semua kesulitan.

Gading Ganesa terpatah satu dan dipegang seperti pena di tangan kanan bawah adalah simbol pengorbanan, karena penanya habis saat menuliskan epos Mahabharata. Japamala di tangan yang lain menunjukkan bahwa mengejar pengetahuan harus dilanjutkan terus - menerus. Laddu (manisan) beliau tersimpan di dalam kopernya menunjukkan bahwa seseorang harus berusaha menemukan manisnya Atman.Telinganya seperti kipas menyampaikan bahwa ia adalah semua telinga untuk segala permohonan. Ular yang melingkari pinggang-Nya merupakan energi dalam segala bentuk. Dan dia sangat rendah hati untuk menjadikan tikus sebagai wahana-Nya.

Bagaimana Ganesha mendapatkan Kepala-Nya Kisah digambarkan dalam Siwa Purana. Siwa, pada suatu saat pergi jauh untuk berperang. Istri – Nya, Parwati, ingin mandi. Karena tidak ada seorang pun yang menjaganya saat mandi, lalu Parwathi menciptakan anak untuk menjaganya. Setelah Dewi Parvati, saat mandi, anak laki-laki diciptakan dari tubuhnya dan menugaskan penjaga pintu masuk ke kamar mandi . Karena itulah Ganesha diciptakan. Ganesha mematuhi perintah ibu – Nya dan melakukan tugas – Nya dengan penuh semangat. Ketika Siwa, suaminya kembali dari berperang, ia terkejut menemukan orang asing di dalam istana – Nya. Ganesha tidak mengijinkan Siwa memasuki tempat – Nya sendiri, sehingga Siwa sangat marah dan memenggal kepala Ganesha.

Parwati bergegas dan menemukan Ganesha dalam keadaan terpenggal. Dia diliputi duka yang mendalam. Siwa lalu menenangkan Parwati dengan mengatakan bahwa Dia bersumpah untuk menggantikan kepala Ganesha yang hilang itu dengan kepala makhluk apapun yang pertama diketemukan. Makhluk pertama yang datang melintas adalah gajah. Oleh sebab itu Siwa mengambil kepala gajah itu dan menempatkannya di atas badan Ganesha.
Karena peran Ganesha sebagai penjaga pintu depan Parwati, maka Ganesha dihubungkan dengan perlindungan di pintu depan.

Ganesha, Penghancur Kesombongan


Ganesha juga merupakan perusak kesombongan, keegoisan dan kebanggaan. Dia adalah personifikasi dari jagad material dalam segala berbagai manifestasi megah. "Semua umat Hindu menyembah Ganesha terlepas dari keyakinan sektarian mereka," kata DN Singh dalam Sebuah Kajian Hindu. "Dia adalah kedua awal agama dan tempat pertemuan untuk semua Hindu."

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...