Tampilkan postingan dengan label UFO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UFO. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Misteri Batu Ica di Peru

Di dataran utara Nasca, Peru, terdapat sebuah desa
bernama ICA yang memiliki sebuah museum batu. Di
dalam museum tersebut terpajang lebih dari 10.000
batu misterius yang terukir aneka gambar, sejumlah
besar gambar yang sulit dipercaya, yang tercatat
adalah sebuah peradaban manusia purbakala yang
sangat maju yang telah musnah, gambar-gambar batu
ini disebut prasasti batu ICA.

Menurut laporan media setempat, batuan-batuan
yang terukir gambar yang disimpan di museum
tersebut mulai ditemukan dalam skala besar ketika
bendungan di Sungai ICA jebol. Gambar yang terukir di
atas batu tersebut antara lain galaksi angkasa,
binatang purbakala, daratan prasejarah, bencana
dahsyat zaman dulu dan beberapa goresan kategori
lain.

Menurut prediksi batu-batu langka yang dikumpulkan
ini mungkin sudah ribuan tahun sejarahnya. Ahli
terkait telah mengadakan tes kimia pada batu
tersebut, dan hasilnya menunjukkan, bahwa batu-
batu tersebut berasal dari sungai setempat dan
merupakan batu Gunung Andes, permukaannya
ditutupi dengan selapisan oksida. Setelah ditentukan
dengan bahan-bahan oleh ilmuwan Jerman
disimpulkan bahwa bekas ukiran di atas batu tersebut
sudah sangat lama sejarahnya, dan batu yang
ditemukan disekitar gua, terdapat fosil organisme
jutaan tahun silam.

Oleh ilmuwan, manusia-manusia purbakala pada batu
ukiran tersebut dinamakan “bangsa geological”,
menurut pengamatan dari gambar batu ukiran
tersebut, mereka memiliki peradaban yang sangat
maju. Di atas batu ukiran tersebut dilukiskan tentang
operasi transplantasi organ, transfusi darah, teleskop,
peralatan medis, manusia yang mengejar dinosaurus
dan lain-lain pemandangan yang sulit dijelaskan
secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern.

Dalam gambar batu-batu ini, orang-orang bisa
melihat secara jelas suasana kehidupan manusia
bersama dengan dinosaurus dan ditilik dari gambar
tersebut, perbandingan postur dinosaurus dengan
manusia yang dilukiskan tidak berbeda jauh,
dinosaurus bagaikan hewan piaraan, atau mungkin
binatang yang dijinakkan orang-orang kala itu.
Menurut ilmuwan, bahwa dinosaurus sudah punah
sejak ratusan juta tahun silam, namun yang
membingungkan adalah bagaimana manusia bisa
hidup berdampingan dengan raksasa dinosaurus?

Ada sebuah batu yang dipahat dengan seekor
Triceratops. Tampang dinosaurus ini sangat mirip
dengan badak, namanya diambil dari 3 buah tanduk
di kepalanya, seorang manusia menunggang di atas
punggung Triceratops, tangannya menggengam
senjata seperti kampak. Dan pada batu lainnya,
tampak seorang manusia tengah menunggang di atas
punggung dinosaurus. Selain itu, di atas sebuah batu
terukir sebuah gambar, seorang manusia yang panik
tampak dikejar oleh Tyrannosaurus Rex.

Selain itu, menurut penuturan pemiliknya yakni Dr.
Javier Cabrera, bangsa geological tahu bahwa di
galaksi yang jauh terdapat kehidupan taraf tinggi,
mereka memiliki teknologi angkasa yang hebat, tidak
perlu memakai sumber energi yang dikenal manusia
modern, tapi bisa melakukan perjalanan antar planet.
Di museum tersebut, ada beberapa gambar yang
melukiskan bumi pada 13 juta tahun silam yang
tampak dari angkasa. Ada 4 buah gambar pada
ukiran tersebut persis seperti peta dunia, dan
menurut sejumlah ahli, daratan yang dilukiskan pada
peta-peta tersebut adalah daratan purbakala yang
hingga sekarang masih merupakan misteri yakni
daratan Atlantis, dalam dokumen kuno yang
ditemukan juga ada gambaran tentang daratan
purbakala yang tenggelam. Setelah ditentukan dengan
bahan-bahan oleh ahli geologi terbukti, bahwa ke
empat batu tersebut memang benar merupakan peta
dunia pada 13 juta tahun silam, bahkan sangat tepat
dan akurat.

Di tilik dari gambar batu ukiran tersebut, bangsa
geological menguasai teknologi medis yang tinggi,
misalnya transplantasi otak besar, serta bagaimana
cara mengatasi reaksi penolakan organ dalam proses
transplantasi, dan penerapan teknologi-teknologi ini
baru mulai dalam ilmu kedokteran modern. Salah
satu gambar yang terukir dalam batu melukiskan
pemisahan dan pengambilan benda berbentuk
gelembung dalam lingkaran janin ibu hamil, dan
menginjeksinya ke dalam tubuh pasien yang menanti
transplantasi.

Pada batu ukiran tersebut juga dilukiskan tentang
teknologi pembiusan dengan akuputur dalam operasi
kedokteran. juga ada batu-batu yang mengukir
gambar tentang gen genetika.

Yang lebih unik lagi, sejumlah gambar pada batu
ukiran tersebut sama dengan gambar raksasa di
dataran Nasca, ribuan bentuk dari potongan batu
koral ini karya siapa, dan apa artinya, hingga sekarang
masih merupakan misteri, namun, apakah garis atau
bentuk batu-batu tersebut ada hubungannya dengan
ukiran batu ICA, belum dapat di buktikan.

Source: http://www.indowebster.web.id/
showthread.php?t=8616

Published with Blogger-droid v2.0.4

Wimana, Puncak Teknologi Manusia?

Sebagaimana kisah Ramayana yang mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra").
Epik Ramayana menceritakan dengan terperinci
maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan
sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Ini adalah
suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi
kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno
India.

Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di
padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama
diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua
Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam
Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh
Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.

Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat
ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil
sebagai "Vimanas" Epiks India kuno telah
menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat
yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan
dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah
pesawat dan menara pada bagian atasnya.

Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita
mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang
alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan
untuk terbang dengan kecepatan angin dan
mengeluarkan bunyi bermelodi.

Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat
Vimana, sebagian berbentuk piring dan yang lain
berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk
kerucut).

Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal
sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan
berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar
manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan.
Sedangkan bgaian manuskrip yang ditemukan malah
telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah
yang berkaitan dengan

keberhasilan perjalanan angkasa dengan
menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi
berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh
seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan,
dan kisah penerbangan di antara burung-burung.
Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika
Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji
yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama
sebagai sumbernya. Kitab itu ditemui di dalam sebuah
kuil di India dan di dalamnya tercantum
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara
mengemudikan Vimana, langkah-langkah
penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan
terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan
petir. Kitab itu menjelaskan bagaimana cara
menyerap energi matahari.

Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra)
mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa
yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara,
termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau
hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian
tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan
mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa
juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.

Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan
disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979.

En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi
Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.
Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.

Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah
disimpan di sebuah Vimana griha, seperti
penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan
sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan
sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan
kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin
Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang
berlainan termasuk mesin penggerak dan malah
mesin jet saraf.

Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi
juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama
bagi roket V.8 mereka. Kaki tangan Hitler dan Nazi
juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet
sehingga pada awal tahun 30-an telah membawa
satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap
tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat
dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin
memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua
sumber kuno ini.

Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian
dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana
digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur
dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin
kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah
menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada
jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan
merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat
gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.

Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan
tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah
kendaraan kosmik melaju. Pesawat terbang antar
planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di
dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan.

Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang
menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang
menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semcam itu. Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu.

Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab
Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad
ke-8:
"Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. Gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan."

Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah
yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan.
Orang-orang Atlantis menggunakan kenderaan
terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-
negeri lain dan menguasai dunia. Dalam teks kuno
India mereka dikenal dengan bangsa Aswins.

Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari
bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke
India melalui udara banyak sekali diceritakan.
Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain
dapat terbang juga mampu bergerak dibawah air
seperti kapal selam modern.

Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk
seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di
bawah air. Menurut Eklal Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal
dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau
dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya."

"Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang
anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin
sebesar 80,000 tenaga kuda,"

Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang
menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan
dari peperangan tersebut: "(senjata itu merupakan)
satu alat yang mengandung semua energi yang ada di
dunia ini. Satu kepulan asap yang besar dan cahaya
yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-
ribu matahari telah dihasilkannya. Satu pancaran kilat,
satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang
menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka. Mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti. Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih. Selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar. Untuk mengelakkan diri dairpada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk
membersihkan diri mereka dan peralatan mereka."

Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang
menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom. Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi. Mereka telah mampu menciptakan mesin anti- gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai "Levitasi", namun masih belum lagi dipraktikkan, apakah kita dari Asia Tenggara harus bersikap acuh tak acuh saja dengan hal ini? Sadarlah.

Rujukan seperti ini bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi di bulan. Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk.
Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan)
ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba. Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki.

Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik. Selain itu, di Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk Grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan "kaca-kaca hitam". Serpihan tersebut
kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui batas.

Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama
akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke
zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya.
Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan
Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena
diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun,
kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karya tulis "Nine Unknown Men", Ashoka, dan manuskrip Lhasa.
------------------
En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979.
ufomaniac.peperonity.com

Selasa, 13 Maret 2012

Jembatan Ram Sethu yang Ternyata Fakta

Ternyata sudah banyak peradaban modern sebelum masa kita sekarang. Masa sebelum 4000 SM yang dianggap sebagai masa pra sejarah dengan peradaban Sumeria sebagai peradaban tertua didunia ternyata dianggap salah. Adanya Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis.

Naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana dan dinastinya, Bharatayudha dan kerajaan Hastinapura, bahkan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo yang berhasil ditemukan di Pakistan utara, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan sedikitnya juga telah menunjukkan bahwa memang telah ada peradaban modern di masa ribuan atau bahkan jutaan tahun sebelum era Masehi.

Dinasti Rama

Dinasti Rama diperkirakan berkuasa di bagian Utara India – Pakistan – Tibet hingga Asia Tengah pada tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM. Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya “Seven Rishi City” yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Beberapa kemajuan peradaban masa lalu:


1. Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan antara 30.000-15.000 SM.
2. Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.
3. Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
4. Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.
5. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.
6. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan perang yang menggunakan senjata nuklir.
7. Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.
8.Dalam sebuah sloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.
9. Beberapa Sloka dalam kitab Wedha dan Jaina secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari “wahana terbang” yang disebut ‘”Vimana” yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.
10. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat pula. Hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif yang kemudian berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

Jembatan Tertua di Dunia, Adam Bridge, atau yang kerap dijuluki Rama Bridge (Raam Sethu) merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” adalah rantai batu kapur buatan (bukan krn peristiwa alam) antara pulau Mannar, didekat Sri Lanka barat laut dan Rameswaram, di pantai tenggara India. Hindu percaya jembatan ini dibangun oleh pasukan kera atas instruksi dari Shri Rama, inkarnasi Wishnu untuk menyelamatkan Sita yang diculik ke Alengka oleh Rahwana, seperti yang ditulis di dalam epos besar Hindu, Ramayana. Banyak inskripsi, koin, panduan pengelana tua, referensi lama, peta religius kuno menandakan struktur ini dianggap suci oleh umat Hindu.

Jembatan purba misterius sepanjang 30 Km yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih.

Jembatan yang dinamakan "Vanara Sena" atau pihak NASA menyebutnya sebagai Jembatan Adam menuai berbagai macam perkiraan berkaitan dengan umur dan sejarah jembatan tersebut.

Umat hindu meyakini Jembatan Adam berkaitan erat dengan Epik Ramayana di mana disebutkan jembatan tersebut dibangun oleh Rama dan sekutunya, para manusia kera, yang dibantu para Dewa untuk membantu Rama menjangkau Srilanka guna menyelamatkan istrinya, Shinta, dari raja raksasa, Rahwana.

Sementara Srilanka Archeology Department mengatakan usia Jembatan Adam berkisar 1 hingga 2 juta tahun. Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam,yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tsb masih merupakan misteri hingga saat ini,menurut tafsiran para ahli,diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.
Srilankan Archeology Department telah mengeluarkan suatu statment yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun,namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan.

S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam,walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.

Epos Ramayana,menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tretha Yuga (menurut cakram masa evolusi Hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun).

Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali.Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun.

.

Rabu, 16 Februari 2011

PARA JENIUS PURBA DARI INDIA.... JAUH SEBELUM EINSTEIN DAN NEWTON


Siapakah Bapak Fisika Modern? Einstein?? Sir Isaac Newton?? Hmmm... Jawaban yang masuk akal. Bagaimana bila jawabannya diubah menjadi Maharshi Baradhwaja... Atau Maharshi Kapila?? Hahaha... Mengada - ada kah? Baca FAKTA MENCENGANGKAN berikut ini, dan Anda akan terkesima, mengapa mereka yang kedua terakhir lebih layak menyandang gelar itu. :)


ARYABHATT(476 SM)
PAKAR ASTRONOMI AND MATHEMATIKA


Aryabhatt lahir pada 476 Sebelum Masehi di Kusumpur. Beliaulah yang menjelajahi batas – batas matematika dan astronomi. Pada 499 SM, pada saat beliau berusia 23 tahun, beliau menulis teks tentang astronomi dan risalat non – paralel dalam matematika berjudul “Aryabhatiyam.” Beliau merumuskan proses kalkulasi pergerakan planet – planet dan saat – saat gerhana. Aryabhatt adalah yang pertama kali memproklamirkan bahwa bumi berbentuk bundar, berputar pada sumbunya, mengitari matahari - 1000 tahun sebelum Copernicus mempublikasikan teori heliosentris.

Beliau juga dikenal karena menghitung p (phi) hingga empat digit di belakang koma: 3,1416 dan juga membuat tabel trigonometri. Beratus – ratus tahun kemudian, pada tahun 825 M, matematikawan Arab, Mohammed Ibna Musa mengamini bahwa nilai phi diambil dari India, “Nilai ini telah diberikan oleh Hindu.” Dan yang terpenting, kontribusinya yang paling spektakuler adalah konsep angka nol, yang tanpanya tak mungkin ada teknologi komputer moderen seperti sekarang ini. Aryabhatt adalah Sang Virtuoso dalam bidang matematika.

BHASKARACHARYA II (1114-1183 MASEHI)
SANG JENIUS ALJABAR

Bhaskaracharya lahir di desa bernama Vijjadit (Jalgaon) di Maharastra. Karya – karyanya meliputi Aljabar, Aritmetika dan Geometri, bidang ilmu yang membuatnya kemasyuran dan keabadian. Karya matematikanya diberi judul "Lilavati" dan "Bijaganita" dan dipandang sebagai karya yang tak tertandingi dan fenomenal karena menunjukkan kecerdasannya yang luar – biasa. Karena itulah, tidak mengherankan jika karya – karyanya itu telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa – bahasa dunia.

Dalam salah satu risalahnya, "Siddhant Shiromani" dia menuliskan posisi planet, gerhana, kosmografi teknik matematika dan perlengkapan – perlengkapan astronomi. Dalam "Surya Siddhant" dia membuat sebuah catatan tentang gaya gravitasi: “Benda – benda terjatuh ke bumi disebabkan oleh gaya tarik bumi. Oleh sebab itu, bumi, planet, konstelasi, bulan, dan matahari tetap berada di dalam orbitnya disebabkan oleh gaya tarik ini.” Bhaskaracharya adalah orang pertama yang menemukan teori gravitasi, 500 tahun sebelum Sir Isaac Newton. Dia adalah jawara di antara para matematikawan pada masa abad pertengahan India. Karya – karyanya membakar imajinasi ilmuwan – ilmuwan Persia dan Eropa, yang melalui penelitian terhadap karya – karyanya mendapatkan kemasyuran dan popularitas.

ACHARYA KANAD (600 SM)
PENEMU TEORI ATOM


Sebagai penemu “Vaisheshik Darshan"- salah satu dari enam folosofi dasar India - Acharya Kanad adalah seorang jenius di bidang filosofi.Beliau dipercaya terlahir di Prabhas Ksethra di dekat Dwarika di Gujarat. Beliau adalah pionir di bidang realisme, hukum sebab – akibat dan teori atom. Beliau mengklasifikasikan semua benda menjadi sembilan elemen, yakni : bumi, air, cahaya, udara, ether, waktu, ruang, pikiran dan jiwa. Beliau berkata,: Setiap benda ciptaan berasal dari atom – atom yang pada gilirannya berhubungan satu dengan yang lainnya untuk kemudian membentuk molekul.” Pernyataannya mendahului John Dalton sekitar 2500 tahun berselang. Kanad juga menggambarkan dimensi dan pergerakan atom dan reaksi kimianya dengan atom – atom lainnya. Sejarahwan terkenal, T.N. Colebrook, pernah menyatakan, “Dibandingkan dengan para ilmuwan Eropa, Kanad dan ilmuwan – ilmuwan India lainnya adalah para pakar global dalam bidangnya.”

NAGARJUNA (100 M)
SANG MASTER KIMIA

Terlahit di desa bernama Baluka, Madhya Pradesh, dia mendedikasikan waktunya untuk melakukan penelitian selama 12 tahun, hingga menghasilkan penemuan – penemuan luar biasa di bidang kimia dan metalurgi. Mahakarya tertulis seperti “Ras Ratnakar,” “Rashrudaya” dan “Rasendramangal” adalah kontribusi fenomenalnya di bidang sains kimia. Saat alkemis Inggris gagal dalam eksperimennya, Nagarjuna telah menemukan proses kimia mentrasmutasi besi menjadi emas. Selain dikenal sebagai pengarang buku – buku kedokteran seperti “Arogyamanjari” dan “Yogasar,” dia juga memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pengobatan kuratif. Karena kejeniusan dan ke”mahabisaan”nya ini, dia krmudian dipercayakan menjadi Penasehat di universitas terkenal, University of Nalanda, dan sampai saat ini masih tetap mengundang decak kagum ilmuwan modern.

ACHARYA CHARAKA (600 BCE)
BAPAK KEDOKTERAN


Acharya Charaka telah dinobatkan sebagai Bapak Pengobatan. Karyanya yang termasyur, "Charaka Samhita", dianggap sebagai ensiklopedinya Ayurveda. Prinsip, diagnosis,dan penyembuhannya masih relevan karena mengandung kebenaran ilmiah, bahkan setelah beratus – ratus tahun lamanya berselang. Ketika sains anatomi dibingungkan oleh berbagai teori di Eropa, Acharya Charaka menyingkap tabir melalui kejeniusannya yang tak tertandingi itu fakta – fakta tentang anatomi manusia, embriologi, farmakologi, sirkulasi darah dan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, tuberkulosis, penyakit jantung, dan lain – lain.

Dalam “Charaka Samhita” dia telah menjelaskan kualitas medis serta fungsi dari 100.000 tanaman herbal. Dia telah pula menekankan pengaruh diet dan aktivitas terhadap pikiran dan tubuh. Dia telah membuktikan korelasi antara spiritualitas dan kesehatan fisik yang dikontribusikan luas melalui diagnosis dan sains kuratif. Dia juga mengusulkan kode etis bagi para praktisi pengobatan, dua abad sebelum dikumandangkannya sumpah Hippokrates di bidang kedokteran. Melalui kejeniusan dan intuisinya, Acharya Charak memberikan sudut – pandang yang sangat menyeluruh bagi pembelajaran Ayurweda. Dia selamanya dikenang dalam sejarah sebagai salah satu rsi-ilmuwan yang terbaik dan terhormat.


VARAHAMIHIRA (499-587 CE)
AHLI ASTROLOGI DAN ASTRONOMERA TERKENAL


Warahamihira adalah ahli astrologi dan astronomi yang merupakan salah satu dari sembilan permata Raja Vikramaditya di Avanti (Ujjain). Buku Warahamihira berjudul “Pancha Siddhanta” mendapatkan tempat yang sangat terhormat di bidang astronomi. Dia mencatat bahwa bulan dan planet – planet bersinar bukan atas sinarnya sendiri, melainkan karena memantulkan cahaya matahari. Dalam bukunya yang lain, :"Bhurad Samhita” dan “Bhurad Jatak,” beliau menyingkap tabir cabang ilmu alam, seperti geografi, konstelasi, sains, botani dan ilmu hewan. Dalam risalahnya tentang botani, Varahamihira menyajikan penyembuhan atas berbagai macam penyakit yang sering dialami oleh tanaman. Rsi- ilmuwan masih tetap eksis melalui kontribusinya yang unik bagi sains astrologi dan astronomi.


ACHARYA PATANJALI (200 SM)
BAPAK YOGA


Sains Yoga adalah salah satu dari sekian banyak kontribusi India bagi dunia. Hakekat Yoga adalah pencarian Kenyataan Sejati melalui latihan yang berkesinambungan. Acharya Patanjali, sang penemu, terlahir di Gonda (Gonara), Uttar Pradesh. Beliau mengembangkan metode pengaturan prana (nafas hidup) sebagai sarana mengendalikan badan, pikiran dan jiwa. Hal ini memberi manfaat yang melimpah juga bagi kesehatan dan kebahagiaan di dalam diri. ke-84 posisi yoga Patanjali dengan efektif meningkatkan efisiensi sistem pernafasan, sirkulasi darah, sistem saraf, pencernaan , sistem endokrin dan banyak organ lainnya di dalam tubuh. Yoga memiliki delapan tahapan dimana Acharya Patanjali menunjukkan cara mencapai rahmat Tuhan yang tertinggi melalui disiplin yama, niyama, asana, pranayama, pratyahara, dhyana dan dharana. Sains Yoga telah meraih popularitas karena pendekatan dan manfatnya yang ilmiah. Yoga juga menempati tempat terhormat sebagai salah satu dari enam sistem filosofi di India. Acharya Patanjali akan selamanya diingat dan dikenal sebagai seorang perintis dalam bidang ilmu tentang disiplin – diri, kebahagiaan sejati dan kesadaran – diri.

ACHARYA BHARADWAJA (800 SM)
PERINTIS TEKNOLOGI PENERBANGAN


Acharya Bharadwaja melewatkan masa hidupnya di kota bernama Prayaga dan merupakan penggubah Ayurweda dan fisika mekanik. Beliau mengarang kitab “Yantra Sarvasva” yang telah menyertakan juga penemuan luar biasa tentang ilmu penerbangan, ilmu ruang angkasa dan mesin terbang. Beliau telah menjelaskan tiga kategori mesin terbang:
1) Mesin terbang yang terbang di bumi dari satu tempat ke tempat lainnya.
2) Mesin terbang yang melintasi satu planet ke planet lainnya.
3) dan mesin terbang yang melintasi satu alam semesta ke alam semesta lainnya.

Beliau mendesain dan mendeskripsikan sesuatu yang bahkan hingga pada masa sekarang pun masih tetap mencengangkan dunia penerbangan. Kecemerlangannya dalam bidang teknologi penerbangan tercermin dari teknik yang dijelaskan oleh beliau:
1.) Rahasia Tertinggi: Teknik untuk membuat mesin terbang agar tidak terlihat dengan penerapan hukum cahaya matahari dan udara.
2.) Rahasia Kehidupan: Teknik untuk membuat mesin angkasa menjadi terlihat melalui penerapan hukum listrik.
3.) Rahasia Spionase: Teknik rahasia untuk mendengarkan percakapan di pesawat lain.
4.) Rahasia Visual: Teknik untuk melihat apa yang terjadi di pesawat lain.
Melalui penemuan yang inovatif dan brilian ini, Acharya Bharadwaja telah dikenal sebagai perintis teknologi penrbangan.

ACHARYA KAPILA (3000 SM)
BAPAK KOSMOLOGI


Dikenal sebagai pendiri filsafat Sankya, Acarya Kapila dipercaya lahir pada tahun 3000 SM dari hasil perkawinan orang suci Kardama dan Devhuti. Beliau mempersembahkan kepada dunia apa yang dikenal dengan nama Sekolah Pikiran Sankhya. Karyanya memberikan pencerahan dalam bidang prinsip – prinsip Jiwa Tertinggi (Purusha). Materi mula (Prakrti) dan penciptaan.

Konsepnya tentng transformasi energi dan penjabarannya yang luar biasa tentang atma, anatma dan elemen halus dari kosmos menempatkan beliau ke dalam posisi kelas elit Sang Master – tiada tertandingi oleh ahli kosmologi manapun. Dalam penjabarannya, Prakrti terinspirasi oleh Purusha, sehingga dikatakanlah bahwa Prakrti adalah ibu dari penciptaan kosmis dan sumber dari segala energi. Layaklah kiranya bila dikatakan bahwa Acarya Kapila mengkontribusikan babak baru bagi dunia kosmologi. Karena observasi beliau yang ekstrasensorik dan penyingkapan tabir rahasia penciptaan ini, beliau dikenal dan diberi penghargaan sebagai Bapak Kosmologi.

Senin, 24 Januari 2011

UFO DAN CROP CIRCLE DI JOGJA 2011 - INI BEBERAPA PENJELASANNYA !



Tempat kejadiannya adalah Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta kian ramai dikunjungi orang. Seperti dilansir Radar Jogja (grup JPNN), sejak diketahui pada Minggu (23/1) pagi, garis-garis dan lingkaran berdiameter sekitar 70 meter, terbentuk dari sebagian tanaman padi yang roboh diantara tanaman lain sejenis itu masih menimbulkan tanda tanya warga.

1. 100% UFO


Berdasarkan keterangan dari para warga yang rumahnya berada di utara sawah itu, pada hari Sabtu (22/1/2011) malam sekitar pukul 22.30, mereka mendengar suara gemuruh layaknya suara helikopter mendarat. Apakah itu UFO??

"Untuk sebuah pekerjaan iseng dibutuhkan usaha yang besar, tidak mungkin terjadi dalam hitungan jam," ujar Bayu Yunantias Amus, pendiri Beta UFO Indonesia ketika diwawancarai Tribun Yogya (Tribunnews Network), Senin (24/01/2011).

Sedangkan apabila fenomena crop circle ini asli, Bayu menambahkan hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk meninggalkan jejak selebar 60 meter tersebut.

"Pesawat UFO juga biasanya tidak mendarat. Untuk kasus di Sleman ini menurut saya pesawat berhenti dengan jarak 10 meter dari tanah," tambahnya.

Sampai saat ini Beta UFO Indonesia sudah mencatat sekitar 36 laporan fenomena penampakan UFO di Indonesia sepanjang 2010.

2. Ion Statis ??

Supriyanto, alumni UGM penggemar fenomena UFO, yakin pola itu bukan bekas pendaratan UFO. Menurutnya pola-pola semacam itu sering ditemukan di luar negeri, sedangkan di Indonesia baru pertama kali. “Tapi dilihat dari pola-pola yang membentuk, ini bukan UFO,” katanya saat meninjau pesawahan Rejosari, Jogotirto, Berbah.

Kendati begitu, Supriyanto berpendapat pola-pola itu terbentuk dari teknologi canggih di luar kemampuan manusia. “Pola-pola itu cukup sederhana dan tidak serumit di luar negeri,” imbuhnya.

Supriyanto menduga pola itu terbentuk dari ion statis akibat tegangan listrik dari aliran kabel SUTET yang tepat berada di atas area pesawahan yang membentuk pola lingkaran

3. Dunia Lain

Pembuatnya pasti sangat cermat karena bentuknya yang geometris.

Bentuknya yang simetris disertai ukiran-ukiran di dalam lingkarannya menarik perhatian anggota komunitas Betaufo, salah satu kelompok pengamat UFO di Indonesia. Julius Perdana, pemerhati UFO dan salah satu anggota komunitas tersebut, mencoba menganalisis bentuk tersebut dengan melakukan rekayasa foto digital.

“Ini mirip dengan Chakra dasar atau Muladhara,” tulis Julius Perdana dalam catatan di halaman akun Facebook miliknya, Senin (24/1/2011). Ia menggunakan foto jepretan Andrex Tohjaya yang diunggah ke Facebook kemudian mengedit dengan mendistorsi gambar dari posisi miring menjadi tegak lurus dan memperjelasnya.

Ia menjelaskan, muladhara digambarkan berwarna kuning, lotus atau teratai bujursangkar dengan 4 daun dikelilingi oleh 8 tombak yang berkilauan di samping dan di sudut, dan dengan 4 buah daun bunga. Mirip atau tidak ia menyertakan hasil perbandingan dan kesimpulan kepada pembaca.

Dalam ajaran Hindu, muladhara adalah salah satu cakra yang merupakan fondasi metafisika atau biofisis tubuh manusia. Karena diyakini sebagai pusat energi, pemetaan cakra biasa dipakai sebagai dasar pengobatan, latihan yoga, dan meditasi.

Nah, apakah logo raksasa tersebut sengaja dibuat orang, ukiran alam, atau pesan dari makhluk lain?


4. Angin "Whatever"


“Angin lesus yang menyebabkan pola itu terbentuk,” kata Misran (44), warga dekat TKP, berargumen. Ia mengisahkan, kemarin ia baru mengikuti sosialisasi pertanian dan muncul banyak wacana, termasuk soal pembentukan angin lesus.

Tak hanya berhenti di situ, Misran menguatkan argumentasinya dengan menyebut bahwa angin lesus itu merupakan tanda yang dikirimkan Tuhan. “Para tetua desa menafsirkan kejadian itu karena angin lesus winasis,” ujarnya sambil menyeruput kopi.

Beberapa warga yang antusias mendengar analisis Misran semakin tertarik dengan cerita yang disampaikan, apalagi saat ia panjang lebar mengisahkan soal angin winasis itu.

“Pola yang muncul akibat angin winasis merupakan tanda dari Tuhan,” katanya. Misran tidak menyebut tanda apa yang dimaksud.

Sumber :
1) http://www.jpnn.com
2) http://www.tribunnews.com
3) http://infokita.ucilblog.com

Selasa, 18 Januari 2011

UFO DI GUNUNG AGUNG

Buat yang bener - bener beginner : UFO tuch Unidentified Flying Object alias Benda Asing Terbang Tak Dikenal. Kalo' ada misalnya piring tetangga lagi terbang di dekat - dekat kalian, itu bukan UFO karena kalian udah mengenal itu sebagai piring bekas! Hahaha, jayuss!!

Hokkeh! Tentang UFO yang pernah terlihat di Gunung Agung, Bali sebenarnya sudah banyak dikupas di blog – blog maupun situs – situs populer saat ini. Keywordnya ‘UFO Gunung Agung’ dan voila! Beratus – ratus link untuk itu langsung nongol di hasil pencarian.


Ryo Terumoto, seorang wisatawan Jepang tanpa sengaja mengabadikan benda aneh sedang melayang – layang di atas Gunung Agung pada tanggal 17 Agustus 1973, sekitar pukul 14.00. Hasil jepretannya ini kemudian dimuat di majalah Hito to Nippon (Orang dan Jepang) edisi Maret 1974. Judulnya sanga provokatif : "Piring Terbang di Atas Pulau Bali?"


Sumber: Majalah “Angkasa”, Desember 1990

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...