Selasa, 22 Februari 2011

PIJAR CAHAYA WIWEKANANDA


1.Aku mencintai Tuhan. Dia adalah sumber segala keindahan. Aku tidak memohon apapun. Biarlah dia menempatkanku dimana Dia mau. Aku mencintai – Nya demi cinta. Aku tidak memperdagangkan cinta kasih – Nya.

2.Agama gagi orang Hindu adalah berjuang terus – menerusuntuk menjadi sempurna, menjadi suci, untuk mencapai dan melihat Tuhan, menjadikannya sempurna, seperti Bapa di Surga.

3.Bekerjalah demi kerja itu sendiri. Tanpa memperdulikan nama, atau ketenaran, atau untuk pergi ke sorga sekalipun. Bekerjalah karena kemauan baik terlahir daripadanya.

4.Siapa kita ini setiap saat adalah hasil dari kesan yang ada di dalam benak kita.

5.Bekerjalah seakan – akan Anda seorang asing di negeri ini, seorang yang hanya singgah.

6.Seluruh alam ini adalah untuk jiwa, bukan jiwa untuk alam.

7.Eksistensi alam adalah untuk pendidikan jiwa. Dia tidak memiliki pengertian lain kecuali kehadirannya adalah karena jiwa harus memiliki pengetahuan, dan melalui pendidikan itu jiwa membebaskan dirinya.

8.Apakah Anda meminta sesuatu kepada anak – anak Anda sebagai balas jasa apa yang Anda berikan kepada mereka? Adalah kewajiban Anda untuk mereka dan di situ letak titik akhir persoalannya. Dalam bentuk apapun yang Anda kerjakan untuk seseorang, untuk kota, untuk negeri, anggaplah semua ini seperti kewajiban terhadap anak – anak Anda sendiri.

9.Kewajiban dari sudut pandang subyektif : Tiap perbuatan yang menganta kita menuju ke arah ke – Tuhanan adalah perbuatan yang baik dan ini adalah kewajiban kita. Setiap perbuatan yang menjerumuskan kita ke lembah neraka adalah kejahatan, dan itu bukanlah kewajiban.

10.Gagasan uiversal tentang kewajiban : “Jangan sakiti setiap makhluk apapun, tidak menyakiti maakhluk adalah kebajikan; menyakiti makhluk manapun adalah dosa.”

11.Bila Anda melaksanakan kerja apa saja, jangan pikirkan apa – apa di luar itu. Laksanakan itu sebagai persembahan yang tertinggi, dan abdikan seluruh hidup Anda sepanjang waktu.

12.Dalam satu kata, cita – cita ini menyatakan bahwa Anda adalah Ilahi. “Tat Twam Asi”. Engkau adalah Dia.

13.Dan semua gagasan yang mengatakan kita dapat melakukan ini dan tidak dapat melakukan itu adalah takhyul. Kita dapat melakukan segalanya!

14.Semua kekuatan dalam alam semesta sudah menjadi milik kita.

15.Realitas Ilahi adalah watak kita sendiri.

16.Kehidupan yang palsu harus enyah. Hidup nyata yang selalu ada harus tampil ke depan, memanifestasikan dirinya, bersinar cemerlang.

17.Segala sesuatunya menjadi milik kita, kemurnian yang abadi, kebebasan, kasih – sayang dan kekuatan bathiniah.

18.Bahwa kita tidak mampu merealisasikannya adalah sangat mempermalukan diri – sendiri. Kebutuhanku sendiri bukanlah apa – apa dibandingkan dengan raja – raja absolut pada jaman dahulu kala.

19.Daripada mengatakan kepada mereka bahwa mereka pendosa, Vedanta mengambil posisi sebaiknya dengan berkata,” Engkau bersih dan sempurna. Apa yang Engkau katakan sebagai dosa bukanlah milikmu.”

20.Atman adalah yang terutama yang patut didengar. Dengarkanlah ia siang dan malam hingga merasuki tulang dan daging Anda. Bermeditasilah tentang – Nya. Dan dari penuhnya hati – nurani, mulut berkata. Dari jernihnya nurani, tangan bekerja. Tindakan lalu tampil. Bila zat – zat tumbuh kuat, pikiran juga menjadi mahakuat.

21.Rasakanlah seperti Kristus, maka Anda menjadi Kristus; Rasakanlah seperti Buddha, Anda akan menjadi seorang Budhha.

22.Semua dari Anda adalah Nabi, dan semua harus menjadi Nabi!

23.Jiwa kenabian kita merupakan bukti jiwa kenabian mereka. Ke – Tuhanan Anda adalah bukti dari Tuhan Sendiri. Seandainya Anda bukan seorang Nabi, maka tidak ada sesuatupun yang benar tentang Tuhan. Kalau Anda bukan Tuhan, maka tidak pernah ada Tuhan, dan tidak akan pernah ada Tuhan.

24.Jangan pernah berpikir ada yang impossible mengenai jiwa. Hanya dedengkot klenik yang berpikir demikian.

25.Pemegang peran mengerti mengemis bukanlah yang sebenarnya, tetapi hanya pertunjukan di atas pentas, sedangkan pengemis yang sebenarnya merasa benar – benar dalam keadaan terbiasa dan dia harus menjalaninya, suka atau tidak suka.

26.Tinggalkan perburuan edan ini, kemudian tunjukkan peran Anda dalam alam semesta ini, seperti pelaku di atas pentas.

27.Tatkala kita terbebas dari pikiran kita, dari kepribadian kecil kita, kita harus menjadi satu dengan – Nya. Inilah yang dimaksud dengan “Engkau adalah Dia.” Sebab kita harus tahu watak kita yang sebenarnya, yakni Yang Absolut.

28.Anda, oleh Realitas Yang Tak Terbatas dipergunakan untuk merealisasikan diri – Nya.

29.Kekuatan yang tak terbatas, eksistensi dan pemberkahan adalah milik kita. Kita tidak perlu mencarinya; Semuanya adalah milik kita. Kita wajib memanifestasikannya.

30.Anda menjadi apapun yang Anda kehendaki. Tak seorangpun mampu mencegahnya.
Apabila Anda ingin menjadi malaikat, maka menjadi malaikatlah Anda.

31.Jadilah Anda seperti yang Anda harapkan.

32.Dari cinta Dia datang, dalam cinta Dia tinggal, dan ke dalam cinta Dia kembali.

33.Apa yang kita namai alam hanyalah sebuah cermin pantulan. Itulah satu – satunya kegunaan alam. Semua pengetahuan adalah pantulan dari dalam yang membayang pada cermin pantulan adalm di luar.

34.Sucikanlah diri Anda dan dunia akan mengikuti kesucian itu.

35.Dunia akan berubah bila kita berubah. Apabila kita tidak bersih, dunia juga tidak bersih. Apabila kita bersih, dunia juga menjadi bersih.

36.Kita harus bertanya kepada diri – sendiri seberapa jauh kita dapat berbuat menghadapi pengaruh – pengaruh dunia luar, dan seberapa kuat kita mampu berdiri di atas kaki kita sendiri, kendatipun semua kekuatan luar menghadangnya. Apabila kita berhasil menghalang – halangi semua kekuatan luar yang hendak mencampakkan kita, kita telah berhasil mencapai kelepasan, tidak sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...