Minggu, 06 Februari 2011

Mantra Gayatri dan Makna Ilmiahnya


Mantra Gayatri adalah anugerah tertinggi dalam Weda. Mantra ini juga diistilahkan sebagai Savitri dan Veda – Mata, ibu dari segala mantra Weda.

Om bhur bhuvah swah
Tat savitur varenyam
Bhargo devasya dheemahi
Dhiyo yo nah pracho dayat


Arti literal dari mantra ini adalah:
Oh Tuhanku! Engkau Mahaada,Mahakuasa dan Mahabesar, Engkaulah Cahaya Segala Cahaya. Engkaulah segala Pengetahuan dan Kebahagiaan. Engkaulah Penghancur rasa takut, Engkaulah Pencipta Alam Semesta, Engkaulah Yang Tertinggi dari segala – galanya. Kami bersujud dan bermeditasi kepada Cahaya – Mu. Engkau memandu intelegensi kami menuju ke arah yang benar.

Mantra ini juga mengandung kebenaran ilmiah yang sangat penting, yang bagaimanapun makin punah dalam tradisi literal. Astrofisika dan astronomi moderen mengatakan kepada kita bahwa Galaksi kita yang dinamakan Bimasakti atau Akash-Ganga memiliki kira – kira 100 miliar bintang. Setiap bintang seperti matahari kita memiliki tata-suryanya sendiri – sendiri. Kita tahu bahwa bulan bergerak mengitari bumi dan bumi bergerak mengitari matahari bersama – sama dengan bulan. Semua planet mengitari matahari. Setiap bagian tatasurya itu berputar sesuai dengan sumbunya. Matahari kita bersama – sama ‘keluarga’-nya mengambil satu kali putaran terhadap pusat galaksi dalam waktu 22,5 crore tahun. Semua galaksi termasuk galaksi kita bergerak menjauh dengan kecepatan yang sangat luar biasa, yakni 20.000 mil per detik.


Dan berikut adalah makna ilmiah alternatif dari mantra Gayatri :

OM BHUR BHUVAH SWAH:
Bhur bumi, bhuvah planet (tata surya), swah Galaksi. Kita perhatikan bahwa bila kipas angin biasa dengan kecepatan 900 RPM (rotasi Per menit) bergerak, dia mengeluarkan suara. Lalu, kita dapat membayangkan, suara hebat macam apa yang akan tercipta saat galaksi – galaksi yang ada bergerak dengan kecepatan 20,000 mil per detik. Pada porsi mantra yang inilah secara ilmiah menjelaskan bahwa suara yang ditimbulkan oleh pergerakan bumi, planet, dan galaksi yang sangat cepat adalah “Om”. Suara ini terdengar selama meditasi yang dilakukan oleh by Rshi Vishvamitra, yang kemudian mempermaklumkannya kepada rekan – rekannya. Semuanya itu, lalu menyebut nama Om ini sebagai nama Tuhan, karena suara ini ada dalam tiga periode waktu, karena itu ia tetap (permanen), disebut upadhi. Hingga saat itu, setiap orang mengenali Tuhan sebagai tak berwujud dan tak ada yang siap menerima ide baru ini. Dalam Bhagawadgitha juga disebutkan, "Omiti ekaksharam brahma", yang berarti nama bagi Yang Tertinggi adalah Om, yang mengandung hanya satu suku kata (8/12). Suara Om ini selama samadhi disebut dengan nada-brahma bagi semua pencari suara yang mahadahsyat), namun bukanlah suara yang biasanya terdengar di atas amplitudo tertentu dan batas desibel yang sesuai dengan pendengaran manusia pada umumnya. Karena itu para rshi menyebut suara ini sebagai Udgitha, suara musikal dari ketinggian, yakni Surga. Mereka juga memperhatikan bahwa massa tak terbatas dari galaksi bergerak dengan kecepatan 20.000 mil/detik membangkitkan energi kinetik = ½ MV2 dan ini setara dengan total konsumsi energi kosmos. Karena itulah mereka menamainya sebagai Pranawa, yang berarti badan (vapu) atau gudang energi.

TAT SAVITUR VARENYAM:
Tat (Tuhan) itu, savitur matahari (bintang), varenyam yang patut dihormati. Begitu bentuk persona besert namanya telah diketahui, kita bisa menempatkan persona yang tertentu. Dua titel (upadhi) menyediakan lahan padat untuk mengidentifikasi Tuhan yang tak berbentuk, demikian usulan dari Wishwamitra. Beliau memberitahu kita bahwa kita dapat mengetahui (merealisasi) Tuhan yang tak berbentuk dan tak terpahami melalui faktor yang diketahui, yaitu suara Om dan cahaya matahari (bintang). Matematika mampu memecahkan pertidaksamaan x2+y2=4; jika x-2; maka y dapat diketahui, dan seterusnya. Seorang insinyur mampu mengukur lebar sungai dengan berdiri di tepian sungai hanya dengan melukiskan segitiga. Demikian juga metode yang disarankan oleh Wishwamitra dalam porsi seperti di bawah ini:

BHARGO DEVASYA DHEEMAHI:
Bhargo cahaya, devasya Ilahi, dheemahi kita bermeditasi. Sang rshi menginstruksikan kepada kita untuk bermeditasi ke hadapan bentuk yang kasat mata(cahaya dari matahari) untuk menemukan yang tak berbentuk (Tuhan). Beliau juga menganjurkan kita untuk berjapa terhadap nama Om (ini bisa dipahami dari mantra-nya). Inilah cara para suci untuk memberitahu kita untuk terus maju, namun ada permasalahan besar untuk merealisasikannya, karena pikiran manusia mudah goyah dan tak mengenal kata lelah, sehingga tanpa kemurahan hati dari Yang Tertinggi (Brahma) tidak akan mampu dikendalikan. Karena itulah Wishwamitra menyarankan cara berdoa seperti berikut :

DHIYO YO NAH PRACHO DAYAT:
Dhiyo (intelegensi), yo (siapa), nah (kita semua), pracho dayat (petunjuk ke arah Kebenaran). O Tuhan! Bawalah intelegensi kami menuju ke arah yang benar.

Kesimpulannya, interpretasi ilmiah dari Mantra Gayatri adalah sebagai berikut: Bumi (bhur), planet - planet (bhuvah), dan semua galaksi (swah) bergerak dengan kecepatan yang sangat hebat, suara yang dihasilkan adalah Om,( nama dari Tuhan yang Tak Berwujud.) Tuhan itu (tat), yang memanifestasikan diri – Nya dalam bentuk cahaya matahari (savitur) patut dipuja/dihormati (varenyam). Kita semua, oleh sebab itu, harus bermeditasi (dheemahi) terhadap cahaya (bhargo) dari keIlahian ini (devasya) dan juga mengulang – ulang nama Om. Semoga Dia (yo) memandu kita ke arah yang benar (pracho dayat) kita(nah) intelegensi (dhiyo).

Jadi kita menemukan poin penting yang trdapat di dalam Mantra Gayatri, yakni:
1) Total energi kinetik yang dihasilkan oleh pergerakan galaksi bertindak selaku payung dan setara dengan konsumsi kosmos. Karena itu ia disebut sebagai Pranavah (badan energi). Ini setara dengan 1/2 mv2 (massa galaksi x kecepatan kuadrat.)

2) Menyadari nilai yang sangat penting dari suku kata OM, agama lain yang muncul belakangan selanjutnya mengadopsi kata ini dengan perubahan aksen yang cukup kentara, yaitu Amen dan Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...